PMK ITS Event Update

Kamis, 20 Oktober 2011

“TIDAK AKAN ADA PENUNDAAN LAGI”


Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

Kerajinan harus tetap dijaga agar tidak kendor = tidak malas.  Malas berakibat kemiskinan – Amsal 6:10-11.  Jangan seperti jemaat Efesus yang meski masih tetap giat berjerih lelah dalam pelayanan, namun telah kehilangan kasih yang mula-mula.  Akibatnya jika tidak bertobat?  Kaki dian akan diambil daripadanya – Wahyu 2:2-5!  Tanpa kaki dian, lenyaplah terang.  Apa jadinya jika orang percaya telah kehilangan terang Tuhan?

Ayat Pokok: Roma 12:11


Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

Kerajinan harus tetap dijaga agar tidak kendor = tidak malas.  Malas berakibat kemiskinan – Amsal 6:10-11.  Jangan seperti jemaat Efesus yang meski masih tetap giat berjerih lelah dalam pelayanan, namun telah kehilangan kasih yang mula-mula.  Akibatnya jika tidak bertobat?  Kaki dian akan diambil daripadanya – Wahyu 2:2-5!  Tanpa kaki dian, lenyaplah terang.  Apa jadinya jika orang percaya telah kehilangan terang Tuhan?

Seorang yang kehilangan semangat dan menjadi suam, Tuhan akan memuntahkan dia dari mulutNya! – Wahyu 3:15-16.  Demikianlah teguran keras Tuhan bagi jemaat yang dikasihiNya.  Kiranya, kerajinan kita takkan pernah kendor, dan roh Tuhan tetap menyala-nyala dalam kita.  Amin.
Pagi ini saya masih ingin mengupas dan menambahkan satu hal lagi dari ayat pokok kita, yaitu tentang “layanilah Tuhan.”


Anggota Dari Satu Tubuh
Mulai ayat 3 Roma 12 bicara tentang saudara dan saya yang adalah anggota dari satu tubuh!  Sebagaimana setiap anggota tubuh manusia mempunyai fungsi masing-masing, demikian pula setiap saudara dan saya memiliki fungsi yang berbeda-beda, tetapi tetap anggota satu tubuh, yaitu tubuh Kristus.  Haleluya!
Dan dari setiap anggota dengan fungsi masing-masing, Tuhan menuntut kita untuk bersama-sama melayani Dia.


“Layanilah Tuhan” = “Layanilah Waktu”Dalam bahasa aslinya ada dua kata yang dipakai untuk “layanilah Tuhan” = “to serve the Lord.”  Pertama, “kurio” = “Tuhan”.  Kedua, “kairos” = “waktu”.
Seluruh Alkitab ditulis berdasarkan ilhaman Roh Allah – 2 Timotius 3:16.  Agar bisa menuliskan semua yang disampaikan Tuhan, orang-orang yang mendapat ilhaman Roh, menuliskannya dalam singkatan-singkatan.  Kata “kurio” dan “kairos” sama-sama disingkat menjadi ‘KRS’.  Jadi, ketika diterjemahkan, ada yang menerjemahkannya dengan ‘kurio’ -> “layanilah Tuhan”.  Ada pula yang menerjemahkan KRS dengan ‘kairos’ -> “layanilah waktu”.
Segala sesuatu, termasuk “waktu” diciptakan oleh Allah.  Dia yang menentukan waktu.  Tetapi Dia sendiri tidak dibatasi oleh waktu.  Hanya Tuhan yang kekal; segala ciptaanNya tak ada yang kekal.  Lalu, apakah kedua terjemahan tersebut (“kurio” dan “kairos”) bertentangan?  Samasekali tidak! 


“Layanilah Waktu”
Efesus 5:14-19, “... pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat...”  Terjemahan bahasa Inggris, “... Redeeming the time [= menebus = membeli kembali waktu], because the days are evil...”  
Saudara dan saya ditebus bukan dengan emas atau perak, melainkan dengan darah Kristus.  “Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat” – 1 Petrus 1:18-19.  Melalui kematian Yesus, saudara dan saya yang semula ada dalam cengkeraman Iblis, ditebus dan dibeli kembali menjadi milikNya.  Sama seperti orang yang menebus kembali barang yang telah digadaikan.  
Tuhan menetapkan waktu.  Tuhan juga memberi kita waktu untuk dipakai dengan bijak dan penuh tanggung jawab.  Jangan kerajinan menjadi kendor; jangan malas!  Atau kemiskinan dan kekurangan datang tanpa kita sadari!  Jemaat Laodikia merasa diri kaya dan tak kekurangan apa-apa, namun di mata Tuhan mereka melarat, malang, miskin, buta dan telanjang – Wahyu 3:17.
Pakai waktu yang Tuhan berikan untuk melayani Dia!  ”Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada [Bahasa Inggris: ”Walk in wisdom toward them that are without, redeeming the time” - Kolose 4:5.


“Tidak Akan Ada Penundaan Lagi”
”Dan malaikat yang kulihat berdiri di atas laut dan di atas bumi, mengangkat tangan kanannya ke langit, dan ia bersumpah demi Dia yang hidup sampai selama-lamanya, yang telah menciptakan langit dan segala isinya, dan bumi dan segala isinya, dan laut dan segala isinya, katanya: “Tidak akan ada penundaan lagi! – Wahyu 10:5-7.
"...  Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya.  Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!  Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!” – Lukas 13:6-9.  
Tuhan mengharapkan buah (pertobatan, dan lain-lain) dari pohon ara (= bangsa Israel) yang ditanam di kebun anggurNya.  Karena tak menemukan buah, Ia pun menyuruh pengurus kebun untuk menebang pohon itu!  Tetapi pengurus kebun minta waktu  (= mengulur waktu) setahun lagi.
Tuhan adalah Allah yang Maha Baik dan Pengasih.  Ia tak menghendaki seorangpun binasa.  Ia masih memberikan waktu kepada saudara dan saya.  Tapi tak seorangpun tahu berapa lama lagi waktu yang Ia berikan kepada masing-masing kita.  Satu saat, Ia tak lagi memberikan tambahan waktu.  Siapkah saudara?  
Hidup kita ada dalam tangan Tuhan.  Apa yang telah kita kerjakan sepanjang waktu yang Tuhan berikan?  Sudahkah kita melayani Tuhan?  Sudahkah kita mengeluarkan buah-buah yang Ia harapkan?  Mari, ‘redeem time’ [=tebus/beli waktu].  Kembalikan waktu yang selama ini kita sia-siakan untuk melayani Tuhan dengan sungguh, dengan rajin.  Dan pada waktunya, kita akan mendengar Tuhan berkata, “Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.” Tuhan Yesus memberkati saudara!  
http://www.gpdi-ketapang.com/index.php?option=com_content&task=view&id=948&Itemid=77

Tidak ada komentar:

Posting Komentar