PMK ITS Event Update

Minggu, 07 Oktober 2012

Sudahkah Saya Membuat Pilihan yang Tepat?

Shalom teman-teman, bagaimana kabarnya? Semoga semakin terberkati ya. Pada postingan kali ini akan ditulis ulang materi persekutuan jumat pada tanggal 28 September 2012 yang pembicaranya Kak Rendra Himawan serta ada persembahan pujian dari Vocal Grup "HORAS".


Seperti judul postingan ini, tema pada minggu ke-4 dari Bulan September untuk Persekutuan Jumat kita adalah "Sudahkah Saya Membuat Pilihan yang Tepat?" hayoo, temen-temen sudah membuat pilihan yang tepat belum dalam kehidupan teman-teman? hehehe..
Berbicara tentang Pilihan yang Tepat, Kak Rendra bilang
" PEMBICARAAN tentang PILIHAN yang BENAR adalah PEMBICARAAN ORANG DEWASA!!!"
yak, yang setuju katakan amin.. hehehe.. Dewasa di sini bukan lagi membicarakan masalah umur, tapi tentang pola pikir, yuk kita samakan persepsi mengenai kedewasaan itu sendiri, berbeda dengan anak-anak yang lebih senang bertindak, merasakan baru berpikir, seseorang yang dewasa akan berpikir dahulu, bertindak dan merasakan. anak-anak biasanya terpusat pada diri sendiri dan mengerjakan apa yang dia sukai serta meilih yang disukai sesuai keinginan tanpa pertimbangan lain, sedangkan orang dewasa seharusnya mempunyai kepedulian terhadap sekitar, menyukai apa yang dia kerjakan dan memilih pilihan yang terbaik.
Dalam 1 Korintus 13:11 tertulis "Ketika aku kanak-kanak, aku berkata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.". Semua pasti yakin dong kalau sekarang kita sudah bisa disebut dewasa, nah sesuai dengan ayat yang barusan, kita adalah orang dewasa yang seharusnya memikirkan dan mengambil yang terbaik serta membuang sifat kekanakan kita dalam menentukan pilihan. Nah seringkali kita masih berpikiran salah seperti pikiran anak-anak dalam hal pilihan, misalnya:

  • Tuhan mengasihi saya, maka Tuhan memberikan saya sesuai dengan apa yang saya inginkan, wah tentu ini tidak tepat ya, karena apa yang kita inginkan belum tentu yang terbaik menurut Tuhan, coba kita baca Yesaya 55:8a ya, dikatakan disana "Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu".
  • yang kedua, kadang kita berpikir pelayanan dan doa saya seharusnya membuat saya mendapatkan apa yang saya inginkan. Tet tott.. Pemikiran seperti ini tentu salah ya teman-teman, karena pelayanan kita seharusnya didasari karena ucapan rasa syukur kita atas apa yang telah Dia lakukan. Untuk urusan apa yang akan Dia berikan, urusan masa depan kita, itu sepenuhnya rancangan Bapa, yang harus kita lakukan adalah mengasihi Tuhan dan melakukan bagian kita dengan sepenuh hati (Kolose3:23)
  • Ketiga, kadang kita merasa kita sudah berjalan di jalan yang Tuhan kehendaki kalau kita tidak menemukan ancaman, gangguan, tantangan dan hambatan di dalamnya. Hem, kalau kita beranggapan bahwa pilihan yang benar itu selalu tidak memiliki gangguan untuk dijalani, maka baca Matius7:13-14 ya, justru jalan menuju keselamatan itu sempit dan sesak, sedangkan jalan menuju kebinasaan itu lebar. Bukannya kita juga diutus seperti domba di tengah serigala (Lukas 10:3), menentukan pilihan yang benar dalam mengikut Yesus juga harus memikul salib dan menyangkal diri (Markus3:34) jadi itu artinya kita harus bersiap dengan segala resiko, ancaman, gangguan, tantangan dan hambatan yang akan terjadi ketika kita mengambil suatu pilihan, bukan mengambil pilihan yang 'aman', tapi mengambil pilihan yang benar.
Dalam mengambil pilihan yang benar, kita harus membuat keputusan, karena kita punya free will sebagai kepercayaan Allah kepada kita sebagai perwakilanNya. tapi free will yang diberikan ini bukan berarti kita dapat sembarangan dalam mengambil pilihan tapi kita mengambil pilihan karena kita mengerti kehendakNya. Efesus 5:15&17 BIS mengatakan "Sebab itu, perhatikanlah baik-baik cara hidupmu. Jangan hidup seperti orang-orang bodoh; hiduplah seperti orang-orang bijak. Jangan bodoh, tetapi selidikilah apa yang dikehendaki Tuhan."
Setelah mengambil keputusan, kita harus menaruh iman dalam keputusan kita itu. "Aku mau, keputusanku sesuai kehendak-Mu". Kalau kita berasal dari dunia, mungkin kita akan meminta untuk melihat dulu, baru percaya, tapi dalam Yesus kita punya rule yang berbeda, ketika kita percaya, maka kita akan melihat, bahkan Ibrani 11:1 mengatakan iman adalah bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Kerjakan iman itu dengan pengharapan. Hope atau pengharapan adalah bagaimana kita tetap dapat bertahan dalam iman kita. Pengharapan akan keputusan yang kita ambil adalah pilihan yang diberkati dan dikehendaki Tuhan.
yang terpenting, Jadikanlah Kasih Tuhan dasar segalanya. dengan begitu kita tetap tinggal dalam hasih Tuhan, karna kita tahu, kasihNya adalah sesuatu yang menyembuhkan ke dalam dan memberkati ke luar.

Renungan ini ditutup dengan sebuah ilustrasi, misalkan saja, kita sedang mengendarai sebuah mobil, dengan Yesus ada di samping kita, ketika berada di pertigaan, kita tidak tahu harus mengambil jalan ke kanan atau ke kiri, kita sama-sama tidak mengetahui kedua arah itu akan membawa kita ke mana, lalu kita menanyakan kepada Yesus, jalan mana yang harus kita ambil, ternyata Yesus mengijinkan kita mengambil jalan sesuai keinginan kita, jalan manakah yang akan kita ambil?
ketika kita memutuskan mau belok ke kanan, atau ke kiri, yakinkan satu hal, bahwa kita mau Bapa tetap disamping kita, karna ketika kita tidak berjalan sesuai kehendakNya, tapi Ia disamping kita, maka Dia lah yang akan membimbing kita kembali kepada jalan yang dikehendakiNya.
Tuhan Memberkati.

ppt dapat diunduh di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar