Shallom teman-teman PMK ITS
Apa kabar nya nih? LUAR
BIASA! Hahahaa :D
Dalam posting-an kali ini,
kita akan membahas bahasan di Persekutuan Jumat, tanggal 27 September 2013
lalu.
Materi disampaikan oleh Kak
Rendra Himawan dengan tema “Get Up and Go!”
Kak Rendra menyampaikan bahwa
kita harus meninggalkan zona nyaman kita. Apasih zona nyaman itu teman-teman?
Comfort zone: "When
everything is on your range.. So you can do everything without even
thinking.."
Jadi, zona nyaman adalah ketika
semua di dalam jangkauan kita, maka kita
dapat melakukan sesuatu tanpa harus berfikir. Contohnya seperti kebiasaan,
rutinitas, kemampuan, pengetahuan, perilaku.
Roma 12:2
"Janganlah kamu menjadi serupa
dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu
dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada
Allah dan yang sempurna."
Kak Rendra juga mengingatkan
kita untuk membedakan antara kondisi baik-baik dan kondisi nyaman, karena
kebanyakan orang Kristen saat merasa tidak nyaman ia merasa tidak baik-baik. Yang
lama memang lebih nyaman, tapi yang lebih baik adalah yang baru. Apabila kamu tetap
berada pada zona lama maka kamu tidak bisa maju untuk melakukan yang baik. Kita
harus berani untuk menghadapi yang tidak nyaman. Selama kamu tidak meninggalkan
Yesus, kamu tetap di pimpin saat tidak nyaman.
" Don't become so well
adjusted to your culture that you fix into it whitout even thinking. Instead
fix your attention on God" (MSG)
Jadi apakah kalian masih
berada di zona nyaman kalian? Seperti apa sih tanda-tanda orang yang masih di
zona nyamannya? Kak Rendra menjelaskan, ada 4 hal ciri orang tinggal dalam comfort zone :
- NEVER attention on God,
yaitu mengabaikan Tuhan.
- NEVER changed, yaitu tidak
pernah berubah. Hidup nya monoton dan begitu-begitu saja.
- NEVER know Gods will, tidak
tahu kehendak Tuhan dalam hidupnya apalagi melakukannya.
- NEVER be mature, tidak
pernah dewasa.
Nah, Kak Rendra memberi tips
pula agar kita keluar dari zona nyaman kita. Tips nya adalah: upgrade semua
skill. Skill seperti apa? Habits, routines, skills, knowledge, attitude,
behavior.
Perubahan orang Kristen selalu
terjadi dari dalam ke luar, artinya karena prinsip kebenaran dalam kamu yang
mengubah lingkunganmu, bukan sebaliknya
Ada 4 zona yg dimiliki
manusia :
1 comfort zone.
2 panic zone (first time
doing something)
3 learning zone ( receiving
something new, need " never give up " aplication, enlarge your
capacity )
4 magic zone ( the final zone
, between success or failed, success will bring you to the next level of
comfort zone, failed will bring you to the same comfort zone)
Untuk keluar dari zona nyaman
kita, kita harus melangkah ke zona panik. Zona panik adalah saat kita melakukan
sesuatu untuk pertama kali, misalnya saja menjadi WL (Worship Leader) untuk
pertama kali. Akan merasa deg-deg an sekali untuk melakukan sesuatu untuk
pertama kalinya, namun kita bisa memilih untuk menghadapinya dalam rasa takut
atau berani. Apabila kita takut, maka kita akan kembali lagi ke zona nyaman
kita.
Setelah sukses keluar dari
zona panik kita, kita akan masuk dalam learning zone atau zona belajar. Didalam
zona ini kita akan terus menerus melakukan hal yang kita lakukan dalam zona
panik, akan ada 2nd time, 3rd time dan seterusnya. Namun kali ini tanpa rasa
panik.
Nah, zona terakhir adalah
magic zone atau final zone. Disini ketika kita telah melakukan segala sesuatu
dari hal kecil, maka kita akan di beri sesuatu yang lebih besar lagi. Dan kita
harus melakukannya dengan berani atau akan kembali lagi ke zona nyaman.
Kak Rendra memberikan sebuah
kasus yaitu ketika kita datang dalam sebuah persekutuan. Seringkali kita datang
hanya dengan teman-teman dekat kita, bertegur sapa hanya dengan orang yang kita
kenal tanpa berkenalan dengan orang-orang baru. Inilah yang disebut dengan zona
nyaman. Apabila kita mau keluar dari zona nyaman kita tentu kita harus mau untuk
bertegur sapa dengan yang lain, tidak hanya dengan orang-orang yang kita kenal.
Namun tetap, ketika datang ke
persekutuan yang terpenting adalah bertemu dengan Tuhan. Kak Rendra
menceritakan bahwa pernah ada satu rekannya berkata, “Saya tidak perlu ikut
ibadah, saya cukup menyembah Tuhan dan membaca firman Tuhan di rumah. Kan sama
saja seperti di gereja.”
Pertanyaannya adalah: Apakah
kita tetap bertemu dengan Tuhan apabila tidak ikut ibadah?
Firman Tuhan berkata dalam Ibrani 10:25
"Janganlah kita menjauhkan
diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa
orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya
menjelang hari Tuhan yang mendekat."
Zona nyaman kita butuhkan namun dalam porsi yang tetap, tidak berlebihan, dan tidak untuk menetap disana. :)
"Comfortable we need it
with the righ portion"
Sekian review dari kami tentang Persekutuan Jumat yang lalu. Semoga menjadi berkat untuk teman-teman semua :D
Jangan lupa untuk datang di Persekutuan Jumat 4 Oktober teman-teman :D Tetap di hari jumat di teater B ITS jam 11 pagi.
Semangat kuliah dan melayani Tuhan teman-teman :D Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar